DINAS PERKIMTAN PROVINSI SUMBAR TERLIBAT AKTIF MEMANTAU ARUS BALIK IDUL FITRI 1445 H / 2024 M DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROV. SUMBAR
BERITA TERKINI
DINAS PERKIMTAN PROVINSI SUMBAR TERLIBAT AKTIF MEMANTAU ARUS BALIK IDUL FITRI 1445 H / 2024 M DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROV. SUMBAR
Mudik lebaran 1445 H / 2024 M berbeda dengan mudik lebaran tahun sebelumnya pasca pemulihan keadaan dari bencana Covid-19. Secara umum jumlah pemudik di Sumatera Sarat mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan adanya indikasi perbaikan ekonomi masyarakat Sumatera Barat maupun perantau. Untuk menjamin kegiatan mudik masyarakat dan perantau itu berjalan dengan baik, semua pihak berpartisipasi untuk menjaga agar kegiatan lebaran tahun ini berjalan aman dan kondusif, baik pemerintah, lembaga swasta, organisasi kemasyarakatan maupun masyarakat itu sendiri.
Dibawah Komando Bapak Gubernur Sumatera Barat Dinas Perkimtan Prov. Sumbar dan beberapa OPD lainnya turun ke lapangan guna memantau situasi dan kondisi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Pemantauan ini dilakukan guna mendapatkan gambaran visual terkini keadaan beberapa titik yang berpotensi mengganggu kegiatan lebaran masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dapat segera mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Pemantauan yang dilakukan terkait arus lalu lintas, potensi kebencanaan, kondisi objek/destinasi wisata, dan ketersediaan bahan pokok di beberapa titik yang di anggap dapat mengganggu kelancaran kegiatan mudik masyarakat dan perantau.
Diantara lokasi yang dipantau terkait kelancaran arus lalu lintas yaitu Simpang Piladang, Sarilamak, Kelok 9, Tanjung Pati, Lintau, Koto Baru Simalanggang dan lokasi lainnya. Arus lintas di lokasi tersebut relatif ramai lancar. Lokasi yang memiliki potensi bencana dan mengganggu kelancaran lebaran masyarakat diantarnya potensi jalan terban di Koto Tangah Batu Hampa, Kelok Tujuh Belas dan lai-lain. Beberapa objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota terpantau mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan sehingga menimbulkan keramaian dan kemacetan, seperti Lembah Harau, Kapalo Banda Taram, Padang Mangateh, Water Boom Batang Tabik, Kelok Sembilan dan lokasi wisata lainnya. Sebagian besar SPBU yang ada juga terpantau masih memiliki persediaan BBM yang relatif cukup untuk masyarakat dan pemudik.
Dari pemenatauan tersebut dapat disimpilkan bahwa, pada hari H sampai menjelang pucak arus balik arus lalu lintas cenderung ramai lancar, namun terjadi peninggkatan jumlah pengunjung pada sebagian besar lokasi wisata yang ada. Hal ini dilakukan masyarakat guna mengisi waktu bersama keluarga dan sanak saudara yang pulang dari perantauan. Kondisinya akan berbeda pada puncak arus balik, mulai H+3 sampai dengan H+5 terjadi lonjakan kendaraan di jalan raya. Tidak ada petensi kelangkaan bahan kebutuhan pokok masyarkat begitu juga dengan BBM. Tersedianya posko-posko terpadu di berbagai titik turut membantu kelancaran lebaran pada tahun ini.